Cobalah merendam kaki secara bergantian dalam air hangat dan air dingin jika sirkulasi darah kurang lancar. Mulai dengan merendam kaki selama 2 menit dalam air hangat, kemudian 3 menit dalam air dingin. Coba lakukan selama 15 menit.
Dapat dengan air es kemudian diganti dengan air hangat begitu selanjutnya sampe tiga kali. cara ini biasanya dianjurkan untuk ibu ibu melahirkan yang males cebok karna takut sakit bekas luka jahitan padahal itu bagian harus selalu bersih. jadi salah satu manfaatnya selain mengurangi nyeri juga mencegah infeksi seperti yang sudah di jelaskan diatas.
Namun mandi juga memiliki efek negatif jika salah dalam melakukannya. Salah satunya mengenai mandi dengan menggunakan air panas/hangat. Hal ini menjadi dilema bagi sebagian orang karena ada yang mengatakan baik namun ada yang mengatakan kurang baik. Berikut penjelasannya :
Mandi dengan kucuran air hangat tentu bisa membuat Anda merasa lebih segar. Apalagi, setelah seharian penuh melakukan aktivitas yang melelahkan.
Bahkan banyak para ahli mengatakan mandi dengan air hangat, baik untuk menyingkirkan nyeri otot dan juga menyegarkan suasana hati Anda. Tapi hati-hati bagi Anda yang sering berkeramas dengan air hangat. Terlalu sering rambut bersentuhan dengan air hangat, mahkota Anda pun bisa mengalami kerusakan.
Seperti diberitakan
Boldsky, akan lebih baik melakukan mandi dan keramas dengan air hangat hanya di musim dingin. Dan, ada hal penting yang harus Anda ketahui sebelum memutuskan mandi dan keramas dengan air hangat.
Keramas dengan air hangat bisa merusak rambut
Sejumlah pakar rambut tidak menyarankan seserorang sering melakukan keramas dengan air hangat. Selain bisa merusak rambut, air hangat juga bisa meningkatkan suhu tubuh.
Tak hanya itu, air hangat yang digunakan untuk berkeramas, bisa membuka pori-pori rambut. Hal ini pun membuat rambut longgar di bagian akar. Air yang terlalu panas digunakan untuk berkeramas juga bisa membakar rambut. Anda harus memahami bahwa rambut terdiri dari keratin yang merupakan protein. Jadi jika Anda menyiram rambut Anda dengan air yang terlalu panas, maka protein di rambut Anda akan terdenaturasi atau terbakar.
Sampo dan air panas adalah kombinasi yang buruk
Perlu pula Anda ketahui, penggunaan sampo dengan air panas adalah kombinasi yang buruk. Bila Anda menggunakan sampo dan membilasnya dengan air hangat, ada pula kecenderungan membuat rambut mudah lepas dari akarnya. Dan bisa diumpamakan, menggunakan air panas atau hangat untuk rambut Anda, seperti menambahkan bensin ke dalam api. Rambut akan mudah rusak. Untuk itu, akan lebih baik, berkeramas menggunakan air dingin.
Menggunakan air panas pada rambut Anda setelah menerapkan kondisioner juga bisa dikatakan sebagai dosa. Ini bisa menyapu semua efek pelunakan kondisioner pada rambut Anda.
Jadi, untuk tetap mendapatkan manfaat mandi air hangat, akan lebih baik hanya digunakan untuk mencuci bagian tubuh, jangan digunakan untuk berkeramas. Berikut beberapa efek negatif lainnya jika terlalu sering mandi dengan air panas :
- Memperbesar pori-pori
- Menurunkan kualitas sperma
- Membahayakan janin
- membahayakan jantung
- Membuat sirkulasi darah lebih baik
- dll
Berendam di air panas saat cuaca dingin memang nyaman. Berdasarkan studi terbaru, kebiasaan ini bisa berujung fatal. Gagal jantung mengintai pemilik kebiasaan ini, Studi tim peneliti yang dipimpim Chika Nishiyama dari Kyoto Prefectural University of Medicine School of Nursing ini mengungkapkan, kasus gagal jantung saat mandi meningkat 10 kali lipat di musim dingin dibandingkan musim panas, Fakta ini penting bagi masyarakat Jepang, mengingat sebagian besar penduduknya senang mandi air panas selama berjam-jam guna menenangkan diri setelah sibuk beraktifitas.
Di Jepang, banyak orang berlama-lama mandi air panas karena rumah tradisional Jepang tak tertutup dengan baik layaknya rumah di Barat. “Selain itu, alat pemanas yang ada jarang digunakan,” papar Nishiyama. Seperti dikutip
Straits Times, Nishiyama dan tim menggunakan data 11.000 kasus gagal jantung 2005-2007 di prefektur Osaka barat sebagai dasar studi. Berdasarkan data itu, 22% kasus terjadi dalam keadaan tidur dan 9% saat sedang mandi. Sekitar 3% mengalami gagal jantung saat beraktivitas kerja dan 0,5% saat sedang berolahraga, Diketahui, sebanyak 54 kasus gagal jantung pada 10 juta orang terjadi saat sedang berendam. Kemudian, 10 kasus dari 10 juta orang terjadi saat berolahraga.
Pada intinya mandi itu perlu dilakukan, namun untuk masalah kenyamanan mengenai mandi air panas atau air dingin adalah tergantung kondisi tubuh, yang tentunya seperti yang selalu saya katakan untuk tidak melakukan segala hal yang berlebihan. Oleh karena itu perlunya ketelitian saat menggunakan suhu air yang digunakan saat mandi. Demikian
Tips Merawat Tubuh Dengan Aneka Macam Mandi, semoga bisa membantu teman-teman pembaca menambah pengetahuan di bidang kesehatan.