Cara Membedakan Serangan Jantung dengan Nyeri Dada Biasa -Beberapa orang terlalu waspada dengan penyakit jantung dengan terlalu berlebihan. Bahkan paranoid. Sehingga gejala-gejala yang berhubungan dengan nyeri dada selalu membuatnya khawatir bahwa itu adalah gejala dari penyakit jantung. Banyaknya kejadianserangan jantung yang membuat pasien langsung meninggal membuat kita semakin mengkhawatirkan nyeri dada yang kebetulan kita alami. Padahal tidak selalu nyeri dada adalah penyakit jantung walau hampir selalu penyakit jantung di mulai dengan nyeri dada.
Seringkali sikap kita yang berlebihan dalam menyikapi sebuah nyeri dada makin membuat menyengsarakan kita. Bahkan sikap seperti itu sama sekali tidak membantu dokter karena stres akan mengacaukan hasil pemeriksaan ECG yang selalu dilakukan untuk setiap pasien yang terindikasi ada masalah di jantungnya.
Karena itu kita wajib mengetahui bagaimana ciri-ciri nyeri dada sebagai gejala jantung dan nyeri dada biasa sebagai gejala penyakit lain non jantung. Bagaimana membedakannya?
1. Ciri nyeri dada karena jantung
Mungkin lebih tepatnya bukan nyeri dada tapi sensasi nyeri di dada sehingga membuat kita sangat sulit untuk bernafas. Dada terasa sesak seperti sedang ada tali yang melilit seluruh permukaan dada. Perasaan sesak itu akan dibarengi dengan munculnya keringat, perut terasa mual, Denyut jantung berdegup kencang atau lebih cepat dari biasanya dan timbul perasaan cemas.
Nyeri dada seperti di atas biasanya akan muncul pula kondisi seperti Rasa sakit yang menjalar Leher, bahu sebelah kiri ( atau kanan ),lengan atas kiri, punggun sebelah kiri dan perut bagian belakang
Dan yang membuat nyeri dada akibat jantung ini mudah dibedakan dengan nyeri dada lainnya adalah waktu atau kapan nyeri dada ini menyerang. Nyeri disertai sesak seperti diatas akan datang di waktu-waktu tertentu seperti saat sedang beristirahat, sehabis berolahraga, atau ketika sedang stres.
2. Ciri Nyeri dada karena sebab lainnya, bukan dari jantung
Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya bahwa nyeri dada tidak melulu gejala serangan jantung. Nyeri dada juga bisa disebabkan oleh beberapa gangguan seperti di bawah ini
Batuk
jangan khawatir jika anda mengalami rasa nyeri di dada saat batuk. Karena itu berasal dari infeksi saluran pernafasan atas oleh virus sehingga membuat nyeri dada bahkan sesak.
Nyeri pada otot atau tulang dada
Hal inilah yang sering terjadi pada orang awam bahwa nyeri otot dada di sangaka sedang terjadi serangan jantung. Nyeri otot dada ini di anggap wajar dan kerap terjadi saat orang sedang mengalami peningkatan aktivitas fisik.
Rasa nyeri pada rusuk
Sebagaimana otot, tulang pun bisa menjadi sumber nyeri dada. Meski bukan selalu di sebabkan oleh penyakit namun biasanya rasa nyeri pada tulang rusuk ini di akibatkan oleh virus herpes zooster. Tulang rusuk bisa juga nyeri saat terjadi trauma pukulan benda tumpul apalagi itu membuat rusuk patah.
Penyakit tulang belakang
Rasa sakit yang menjalar kadang sampai tembus punggung ini sering membuat orang tertipu bahwa itu adalah gejala serangan jantung. Padahal itu bisa saja terjadi karena ada masalah pada tulang belakang entah karena terjepitnya syaraf atau karena kondisi trauma.
Asma
Orang dengan asma apalagi yang asmanya tidak terkendali kadang akan merasakan nyeri di dadanya. Tidak bisa disangkal saat terjadi serangan asma akan terjadi kontraksi di diafragma yang mengaktifkan seluruh otot dada. Kelelahan pada otot dada Inilah yang membuat timbulnya rasa nyeri di area dada.
Penyakit paru
Penyakit paru lain selain asma seperti pneumo thorax (udara yang berlebihan diparu), bekuan darah, efusi paru dan tumor paru kadang kala juga mengakibatkan nyeri di daerah dada. Meski bukan gejala penyakit jantung. Penyakit-penyakit ini memerlukan pengobatan yang tak kalah intensif dengan penyakit jantung.
Sekarang anda jadi mengerti bukan bahwa penyakit jantung ternyata tidak selalu identik dengan nyeri dada. Walau jika anda sedang mengalami nyeri dada terutama berlangsung 10 menitan dengan frekuensi hilang timbul, anda perlu mewaspadai bahwa itu adalah gejala jantung. Yang terpenting adalah tetap tenang, jangan terlalu risau, secara prosedur, semua nyeri dada sudah ada tindakan medisnya masing-masing.