Ciri ciri Gejala Penyakit Kelamin HIV AIDS - Penyakit kelamin merupakan jenis penyakit yang ditularkan dengan perantara hubungan seks. Penyakit tersebut merupakan penyakit yang ditakuti oleh setiap orang dan termasuk dalam salah satu penyakit yang tertinggi di Indonesia. Salah satu penyakit tersebut adalah HIV/AIDS. Penyakit tersebut disebabkan oleh virus HIV atau human immunodeficiency virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Sedangkan AIDS adalah acquired immune deficiency syndrome yang merupakan penyakit yang disebabkan karena infeksi dari virus HIV atau virus lainnya yang mirip.
Terdapat beberapa cara seseorang dapat tertular penyakit kelamin HIV/AID, diantaranya yaitu:- Hubungan seks terutama seks bebas yang tidak aman dan tanpa menggunakan pengaman yaitu kondom.
- Menggunakan alat suntik yang tidak steril terutama oleh pengguna narkoba dengan cara suntik.
- Menyusui karena ibu positif terkena HIV/AIDS.
- Transfusi darah yang sudah tercemar oleh penyakit HIV/AIDS.
- Tindik atau tatoo yang tidak steril.
Ciri-ciri Gejala Penyakit Kelamin HIV AIDS
HIV/AIDS ditandai dengan 4 tahap. Tahap pertama terjadi hingga waktu 1 bulan adalah seperti orang yang terjangkit flu seperti tenggorokan sakit, demam, ruam yang tidak gatal, bengkak noda limfa, penurunan berat badan, diare, kelelahan, nyeri pada persendian, nyeri otot. Tahap kedua adalah virus mulai menyerang sistem dan merusak, tidak terdapat gejala pada tahap kedua karena terasa sehat dan tidak ada masalah.
Tahap ketiga dari penyakit kelamin HIV/AIDS, virus telah melemahkan sistem imun dan tubuh akan menjadi mudah terserang penyakit. Gejala yang ditunjukkan pada infeksi HIV di tahap terakhir adalah:- Kelenjar getah bening dan noda limfa di bagian leher dan pangkal paha membengkak.
- Demam hingga waktu lebih dari 10 hari.
- Tubuh menjadi kelelahan setiap saat.
- Berkeringat di malam hari.
- Berat badan menjadi turun tanpa sebab.
- Terdapat bintik ungu yang terdapat pada kulit dan tidak hilang.
- Sesak nafas.
- Mengalami diare yang parah dan berkelanjutan.
- Terdapat infeksi pada mulut, tenggorokan, vagina.
- Badan mudah mengalami memar atau berdarah tanpa sebab yang jelas.
Cara Mencegah Penyakit Kelamin
Pencegahan penyakit HIV/AIDS dapat dilakukan dengan tidak melakukan seks secara bebas. Atau menggunakan kondom ketika melakukan hubungan intim. Walaupun pada seks oral resiko tertular penyakit ini rendah, namun cara tersebut dapat menularkan penyakit lain misalnya sifilis. Cara terbaik adalah menggunakan dental dam yang merupakan selembar kain dari bahan lateks ketika melakukan seks oral untuk menjadi penghalang antara vagina dan anus dan menurunkan penyebaran infeksi menular seksual.
Cara lain untuk mencegah penyakit kelamin HIV/AIDS adalah dengan menggunakan jarum suntik yang steril ketika sedang menyuntikkan obat dan jangan berbagi jarum. Ketika melakukan tato atau tindik, sebaiknya ke tempat yang memiliki reputasi yang bagus dan menanyakan keadaan jarum yang dipakai apakah steril dan bersih atau tidak. Ketika melakukan tindik atau tato, jangan dilakukan di sembarang tempat. Datang ke tempat yang menyediakan jasa tindik atau jasa tato untuk melakukannya.
Sebagai pencegahan, dapat dilakukan tes HIV karena sebagian besar tidak menyadari jika telah terinfeksi HIV dan virus tersebut telah menyerang dan masuk pada tahap pertama. Jika positif dapat langsung melakukan perawatan. Pada penularan ibu ke anak disarankan untuk tidak menyusui ketika mendapati bahwa telah terkena HIV/AIDS. Jika pemberian makanan pengganti tidak dapat diterima, disarankan untuk memberi ASI pada bulan-bulan pertama dan kemudian dihentikan secepat mungkin.
Itulah informasi mengenai gejala penyakit kelamin HIV AIDS serta cara mencegah penyakit HIV AIDS.