Setelah menikah banyak pasangan berharap memiliki anak laki-laki sebagai anak pertama mereka. Keinginan semacam ini bukan tanpa alasan. Selain karena laki-laki dianggap sebagai 'pembawa nama' dalam kehidupan masyarakat yang patrialis, banyak orang juga beranggapan bahwa anak laki-laki memiliki kekuatan fisik yang lebih baik daripada anak perempuan sehingga diharapkan mampu menjaga adik-adiknya suatu hari nanti.
Selain faktor fisik, ternyata upaya menentukan jenis kelamin anak sangat dipengaruhi oleh cara membesarkannya. Ada perbedaan mendasar antara membesarkan anak laki-laki dan perempuan. Meskipun masih sekedar opini, tetapi banyak yang percaya bahwa merawat dan membesarkan anak perempuan jauh lebih ribet ketimbang anak laki-laki.
Mengutip dari laman
Parenting.com, memahami perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan sangat penting supaya orangtua memiliki landasan tepat bagaimana menyesuaikan pola asuh mereka sesuai dengan jenis kelamin anak. Berikut ini beberapa perbedaan mendasar antara anak laki-laki dan perempuan:
Anak laki-laki
_1. Anak laki-laki suka dengan gerakan_
Menurut psikolog di University of Cambridge, Inggris, anak laki-laki lebih tertarik pada gerakan mekanis dari tubuh manusia. Bahkan kemampuan motorik kasar mereka dua bulan lebih maju ketimbang anak perempuan dalam melacak benda-benda bergerak di sekitarnya.
_2. Anak laki-laki lebih aktif bergerak_
Mungkin Anda pernah mendengar pepatah mengatakan, "Perempuan lebih banyak bicara, tapi laki-laki lebih banyak bertindak." Agaknya pepatah tersebut ada benarnya. Kemampuan motorik kasar anak laki-laki memang jauh lebih cepat berkembang daripada anak perempuan. Namun untuk masalah konsentrasi dan kehati-hatian kemampuan anak laki-laki justru masih barada di bawah anak perempuan.
_3. Anak laki-laki lebih emosional ketimbang yang Anda kira_
Ada beberapa bukti kuat bahwa anak laki-laki cenderung lebih mudah gelisah dibandingkan anak perempuan. Menurut sebuah penelitian, bahkan bayi laki-laki usia 6 bulan sudah bisa menunjukkan emosinya ketika sedang menghadapi perasaan frustrasi. Hal ini diketahui setelah mengamati kondisi detak jantung, pernapasan dan perilaku mereka.
_4. Anak laki-laki lebih suka bersosialisasi_
Anak laki-laki lebih suka terlibat dan berbaur dalam interaksi sosial ketimbang bersifat individual. Bahkan, bayi laki-laki yang baru lahir sangat menyukai melihat banyak wajah ketimbang hanya wajah tunggal (orangtuanya).
_5. Anak laki-laki relatif tidak mengenal rasa takut_
Anak laki-laki menunjukkan ketakutan lebih jarang daripada anak perempuan. Berdasarkan survei terbaru, orangtua dari anak laki-laki usia 3 hingga 12 bulan dilaporkan jarang mengalami kaget ketika mendengar suara keras ketimbang anak perempuan pada usia yang sama. Studi lain juga membuktikan, pada bayi laki-laki usia 12 bulan ketika sang ibu mengodanya dengan membuat wajah menakutkan, bayi tersebut sama sekali tidak menunjukkan ekspresi takut, tetapi hal sebaliknya terjadi pada anak perempuan.
Anak perempuan
1. Mereka diciptakan untuk meniru
Dalam sebuah penelitian bayi perempuan memiliki kemampuan lebih baik ketimbang bayi laki-laki dalam menirukan gerakan jari. Pada usia balita, anak perempuan mengalami kemajuan lebih pesat dalam meniru perilaku seperti berpura-pura merawat bayi, memasak, menyiram tanaman, atau mengendarai kendaraan.
2. Anak perempuan ahli menggunakan tangan mereka
Jika dibanding anak laki-laki, kemampuan anak perempuan dalam menggunakan tangan mereka jauh lebih terampil. Anak perempuan cenderung lebih lihai dalam memanipulasi mainan, mereka menggunakan peralatan makan lebih cepat, bahkan mereka menulis lebih cepat dan lebih rapi juga.
3. Anak perempuan adalah pendengar yang baik
Anak perempuan cenderung lebih patuh ketimbang anak laki-laki. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa anak perempuan lebih mudah berempati terhadap sekitarnya. Anak perempuan juga lebih dekat dengan orangtuanya, sehingga jarang mengalami kesulitan untuk mematuhi nasihat.
4. Anak perempuan lebih peka secara emosional
Anak perempuan lebih mudah membangun hubungan, terutama dengan sesama jenisnya. Mereka juga lebih terampil membaca ekspresi emosional orang lain. Sebaliknya, anak laki-laki lebih mudah curiga dan lebih sering menggunakan logika saat berusaha mengenali ekspresi orang lain.
5. Anak perempuan lebih cepat belajar berbicara
Berdasarkan penelitian yang melibatkan anak usia 8 hingga 30 bulan, anak perempuan menggunakan gerakan tubuh mereka seperti menunjuk atau melambaikan tangan lebih awal ketimbang anak laki-laki. Anak perempuan juga mampu memahami lebih awal apa yang orang lain katakan sebelum anak laki-laki bisa memahaminya. Bahkan mereka memiliki kemampuan mengingat kosakata lebih banyak ketimbang anak laki-laki.
Saran bagi para orangtua
Membesarkan anak laki-laki maupun perempuan memiliki tingkat kesulitan masing-masing. Namun hal paling penting perlu dipahami oleh para orangtua dalam tahapan perkembangan anak adalah bagaimana mengajarkan kepada mereka konsep pengenalan terhadap diri sendiri. Proses pembelajaran serta sosialisasi biasanya ikut mendukung pemahaman anak mengenai dirinya melalui kegiatan-kegiatan bermanfaat seperti keterampilan, olahraga, seni budaya dan sebagainya.
Perbedaan jenis kelamin sebaiknya tidak dijadikan sebagai sumber masalah. Anak laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama untuk memperoleh perhatian serta kasih sayang dari kedua orangtuanya.
Sebaliknya, anak-anak juga perlu diberitahu agar selalu menghargai dan menghormati perbedaan anggota tubuh yang dimiliki oleh lawan jenisnya. Mintalah mereka untuk tidak sembarangan memegang, menyentuh bahkan melakukan kekerasan pada bagian tubuh tertentu.
Kemampuan Anda sebagai orangtua untuk mengajarkan kepada anak tentang siapa diri mereka akan semakin berkembang seiring waktu. Tetaplah konsisten dan kasihi mereka dengan segenap hati, daya serta akal budi Anda.
Sumber: https://keluarga.com/5453/tantangan-merawat-anak-mana-lebih-sulit-laki-laki-atau-perempuan
Risma Detriana
AP-202